Kami adalah Ummahatul Ghad (UG)


Di setiap pesantren yang didirikan ormas persis tentu tak asing lagi dengan RG & UG. Pada Tahun 1943 didirikan sebuah organisasi Persatuan Islam (PERSIS) Putra dan Putri yang terdiri dari santri ibtidaiyyah. Organisasi ini diberi nama Rijalul Ghad untuk santri putera, yang dipelopori oleh Hasan Munir, Syarif Boce, Yusuf Zam-Zam, Kholil, dan Idris. Ummahatul Ghad untuk santri puteri yang dipelopori oleh Melisa, Nursiah Boce, Khadijah, dan Permasih.
     RG-UG Diilhami oleh perkataan Syekh Musthofa Al-Gulayani, yang berbunyi :
"Syubaanul Yaum Rijalul Ghad Wa banaatul Yaum Ummahatul Ghad". yang artinya "Pemuda-Pemuda masa sekarang adalah calon Bapak-Bapak masa depan yang akan datang, dan Pemudi-Pemudi masa sekarang adalah calon Ibu-Ibu masa yang akan datang". (sumber : http://ugmln-109.blogspot.com/2011/10/sejarah-ringkas-rijalul-ghad-ummahatul.html?showComment=1406338213909#c7870407281597779301)
             Begitulah sekilas tentang sejarah RG & UG. Setelah memasuki pesantren ini, otomatis aku pun mendapatkan gelar atau panggilan UG. Terlebih aku sendiri memang ikut aktif dalam kepengurusan RG & UG sekolah. Sebagai seorang yang akan menjadi Ibu, tentu bukanlah hal  sepele. Karena itulah aku sendiri selalu berpikir dan bertanya pada diriku sendiri, “apa yang sudah aku miliki sebagai seorang Ibu kelak ?” sungguh, aku dibuat malu oleh diriku sendiri karena faktanya aku masih jauh untuk bisa dikategorikan sebagai Ibu masa depan. Walau memang hakikatnya setiap perempuan akan menjadi seorang Ibu, insyaallah. Tapi sebenarnya makna IBU tidak terbatas pada seorang wanita yang melahirkan anaknya saja, namun lebih dari itu. Karena seorang IBU adalah dia yang akan bertanggung jawab atas anak, suami, dan rumah tangganya kepada Sang Kholik di akhirat kelak. dan agar bisa menjaga tanggung jawabnya tersebut, banyak sekali yang harus diperhatikan sebagai seorang Ibu.
               Aku beruntung dan sangat bersyukur berada di antara teman-teman yang sekarang. Usia seperti ini umumnya orang-orang akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Untuk bersenang-senang era sekarang butuh modal yang tidak sedikit. Itu artinya selain menghabiskan waktu, mereka juga akan menghabiskan banyak uang untuk hal yang tidak begitu bermanfaat.
         Saat SMP, aku juga pernah bertindak seperti itu. Karena teman-teman yang aku miliki, katakanlah, psikologis nya belum dewasa. Berbeda dengan teman-teman yang aku miliki sekarang. Awalnya aku sangat malu, karena berbeda dengan mereka. Mereka satu langkah lebih maju dengan remaja lain. Karena yang aku lihat, mereka itulah Ibu masa depan. apa sebenarnya yang teman-teman baruku lakukan hingga membuat mereka bergelar sebagai Ibu masa depan ? apa istimewanya Ummahatul Ghad itu ? inilah yang dapat aku simpulkan apa yang membedakan UG dengan Remaja pada umumnya. Lanjut => Ibu Masa Depan VS Pacar Idaman.

Comments

Popular posts from this blog

Cowok Keren Limited Edition

Barefoot In Baghdad (resensi buku dan sinopsis)