seorang santri misterius #3 jangan baca catatan ini

Ini hanya soal hati yang berbisik pelan membangunkan logika yang masih terperangkap dalam sebuah memori abstrak. Ini soal Pikiran yang kembali bertamasya pada tempat yang tak pernah ia pijaki. Pikiran yang kembali berelaksasi pada udara yang tak pernah ia hirup. Pikiran yang kembali tergugah untuk menelusuri kemana arah jejak itu melangkah. Pemilik jejak yang nyatanya hanyalah seseorang yang pernah hidup dalam ilusi masa lalu. Atau bisa jadi masa depan, semoga saja. Ini soal perasaan hati yang tak bisa ditafsirkan. Pada seseorang yang entah siapa. Entah ada atau tidak. Entahlah.. seperti ada serpihan puzzle bergeletakan pada jiwaku. dan satu lagi tersangkut pada bayangannya. Aku harus mengejarnya. Aku harus menyelesaikan teka teki ini. aku harus.... berhenti ! Ada sesuatu yang aneh bersemayam dalam hatiku. Seperti perasaan ketika berteriak sekeras mungkin pada tengah malam saat ujian sabuk pencak silat SMP lalu ketika habis dikata-katain senior. Tapi juga...