Jadi Santriwati ? Siapa takut !
Di zaman modern kayak gini, apa-apa yang berbau agama selalu
dikatagorikan ‘kolot’ bagi anak muda. Namanya juga remaja, dimana eksistensis
seseorang yang paling tinggi ada pada masa ini. Remaja, masa yang labil menurut
ku. Namun, apa jadinya kalau seorang yang berasal dari lingkungan sosial yang
eksis tiba-tiba dimasukan ke dalam lingkungan pesantren ? apa jadinya seorang
perempuan jadi santriwati ? yang tadinya bergaul sangat akrab dengan cowok,
jadi sangat menjaga jarak ? aneh kan ? atau ... bingung nih mau ngomong apa.
![]() |
Pesantren Persatuan Islam 7 Cempakawarna Tasikmalaya |
Memang, sejak SD aku lebih suka belajar di MDA / Sekolah
agama. Entah apa yang membuatku nyaman di sekolah agama yang durasi waktu
belajar hanya 1 jam saja, namun rasanya aku ini telah seharian belajar di sana.
Bahkan saat pulang tiba, aku tidak ingin hari itu berhenti dan berpisah dengan
teman-teman MDA pula. Di SD, aku belum tentu begitu.
Ternyata
ditempatkan di SMP Favorite belumlah mecukupi harapanku. Perlahan aku mulai iri karena perbedaan pergaulan di SMP dan di Pesantren. selama 2 tahun, posisiku ini semakin sesak. Aku memutuskan
untuk pindah saja dari sana, menuju MTs Cempakawarna. Namun, Ibu tak
ingin aku menyerah. Aku harus menunda keinginanku untuk menjadi seorang
santriwati selama 1 tahun lamanya. Demi Ibu, aku rela untuk bertahan.
Entah
apa jadinya jika aku berada dalam posisi seperti remaja kebanyakan saat ini. Menjadi seorang santriwati bagiku bukan sekedar terpicu untuk menjadi ustadzah, bu Hajjah,
atau perempuan muslimah tersohor lainnya. Tujuanku hanya satu, ingin membenahi
diri. Setidaknya aku ingin mengingatkan diriku sendiri bahwa aku ini akan mati.
suatu saat nanti akan datang padaku malaikat Izroil dengan wujud yang siap saja menjadi sangat menyeramkan. Aku ini akan berada di alam kubur. dan akan ada 2 Malaikat yang akan menanyaiku dalam tempat kegelapan, kesunyian, kesepian dan kesempitan. Aku ini akan berada di yaumul akhir dan akan
diminta pertanggungjawaban langsung oleh Allah swt yang Maha Keras SiksaNya.
Menjadi seorang santriwati, kenapa takut ? selama itu membuat kita menjadi lebih baik di mata Allah swt, kenapa takut ? walau seakan seluruh dunia ini berkata buruk tentang kita, kenapa takut jika sejatinya Ridho Allah-lah yang kita harapkan ? walau faktanya belum sempurna, setidaknya kita mau mencoba. Dan terus berusaha agar tidak terjebak dengan kehidupan masa remaja yang dipenuhi kelabilan dan mudah terlena dengan kesenangan duniawi.
Menjadi seorang santriwati, kenapa takut ? selama itu membuat kita menjadi lebih baik di mata Allah swt, kenapa takut ? walau seakan seluruh dunia ini berkata buruk tentang kita, kenapa takut jika sejatinya Ridho Allah-lah yang kita harapkan ? walau faktanya belum sempurna, setidaknya kita mau mencoba. Dan terus berusaha agar tidak terjebak dengan kehidupan masa remaja yang dipenuhi kelabilan dan mudah terlena dengan kesenangan duniawi.
Comments
Post a Comment