Muslimah is a 'Princess'

Dari segi bahasa muslimah itu artinya perempuan yang beragama islam. Tapi jika di perhatikan di Indonesia sendiri, kenapa ya rasanya tidak cocok saja jika kita sisipkan kata itu pada seorang yang mengaku beragama islam namun pakaiannya seksi ? berulang kali kita panggil nama orang itu bahwa dia seorang muslimah, misal, tetap saja tidak enak didengar. Beda halnya jika ada wanita berjilbab lebar nan anggun, tak perlu pikir panjang ya dia itu memang seorang muslimah. Lalu bagaimana dengan perempuan yang memakai jilbab tembus pandang dan tak menutupi dada juga celana jins ketat dan baju lengan panjang yang hanya tiga perempat ? bisakah kita sebut dia itu seorang muslimah ? kalau begitu, sebenarnya siapa saja dong yang bisa dikatagorikan sebagai seorang muslimah ? apa untungnya jadi seorang muslimah ?
Perempuan memang selalu jadi prioritas. Dan Muslimah selalu lebih diprioritaskan.  Perhatikan saja jika ada perempuan yang hendak pergi ke suatu tempat, namun tak ada yang mengantar, orang-orang dengan sigap akan menyediakan tumpangan. Meski DeTi (dempet tiga) bersama laki-laki, siapa peduli ? beda dengan seorang muslimah yang sedang sendirian, tak ada yang berani mengajaknya pulang bersama laki-laki. Palingan juga ditraktir becak yang lebih aman.
Yang lebih utama, perhatikanlah tangan seorang muslimah yang lembut nan bersih. Ia tak berani menyentuh tangan laki-laki yang tak halal baginya begitu pula tak ada yang berani menyentuhnya. Ibarat seorang putri yang tak bisa sembarang orang menyentuhnya. Berbeda dengan perempuan laim yang tak menjaga kehormatannya. Boro-boro dipegang tangan, dipegang yang lain pun ia rela. Asal suka pada suka walau tak ada ikatan suci antara keduanya.
Menjadi seorang yang menganut islam memang pilihan. Tapi, jika kamu islam, menjadi seorang muslimah adalah kewajiban. Seorang muslimah akan selalu diperlakukan layaknya seorang putri. Begitupun seorang muslimah akan selalu bersikap seperti putri. Menjaga tutur katanya dan segala tindakannya. Hingga kelak ia akan benar-benar menemukan pangeran sejatinya.

9.2014

Comments

Popular posts from this blog

Kami adalah Ummahatul Ghad (UG)

Cowok Keren Limited Edition

Barefoot In Baghdad (resensi buku dan sinopsis)